PT
DANONE AQUA
BAB
I
PENDAHULUAN
Sejarah PT Danone Aqua:
PT
AQUA Golden Mississippi didirikan pada tahun 1973 oleh Bapak Tirto Utomo,
sebagai produsen pelopor air minum dalam kemasan di Indonesia. Pabrik pertama
didirikan di Bekasi. Setelah beroperasi selama 30 tahun, kini AQUA memiliki 14
pabrik di seluruh Indonesia.
Pada
tahun 1998, AQUA (yang berada di bawah naungan PT Tirta Investama) melakukan
langkah strategis untuk bergabung dengan Group DANONE, yang merupakan salah
satu kelompok perusahaan air minum dalam kemasan terbesar di dunia dan ahli
dalam nutrisi. Langkah ini berdampak pada peningkatan kualitas produk, market
share, dan penerapan teknologi pengemasan air terkini. Di bawah bendera
DANONE-AQUA, kini AQUA memiliki lebih dari 1.000.000 titik distribusi yang
dapat diakses oleh pelanggannya di seluruh Indonesia.
1973
PT AQUA Golden Mississippi didirikan sebagai pioner perusahaan air minum mineral pertama di Indonesia . Pabrik pertama didirikan di Bekasi.
PT AQUA Golden Mississippi didirikan sebagai pioner perusahaan air minum mineral pertama di Indonesia . Pabrik pertama didirikan di Bekasi.
1974
Produksi pertama AQUA diluncurkan dalam bentuk kemasan botol kaca ukuran 950 ml dari pabrik di Bekasi. Harga per botol adalah Rp.75,-
Produksi pertama AQUA diluncurkan dalam bentuk kemasan botol kaca ukuran 950 ml dari pabrik di Bekasi. Harga per botol adalah Rp.75,-
1984
Pabrik AQUA kedua didirikan di Pandaan di Jawa Timur, sebagai upaya agar lebih mendekatkan diri pada konsumen yang berada di wilayah tersebut.
Pabrik AQUA kedua didirikan di Pandaan di Jawa Timur, sebagai upaya agar lebih mendekatkan diri pada konsumen yang berada di wilayah tersebut.
1985
Pengembangan produk AQUA dalam bentuk kemasan PET 220 ml. Pengembangan ini membuat produk AQUA menjadi lebih berkualitas dan lebih aman untuk dikonsumsi.
Pengembangan produk AQUA dalam bentuk kemasan PET 220 ml. Pengembangan ini membuat produk AQUA menjadi lebih berkualitas dan lebih aman untuk dikonsumsi.
1993
Menyelenggarakan program AQUA Peduli (AQUA Cares), sebagai langkah pendauran ulang botol plastik AQUA menjadi materi plastik yang bisa dapat digunakan kembali.
Menyelenggarakan program AQUA Peduli (AQUA Cares), sebagai langkah pendauran ulang botol plastik AQUA menjadi materi plastik yang bisa dapat digunakan kembali.
1995
AQUA menjadi pabrik air mineral pertama yang menerapkan sistem produksi in line di pabrik Mekarsari. Pemrosesan air dan pembuatan kemasan AQUA dilakukan bersamaan. Hasil sistem in line ini adalah botol AQUA yang baru dibuat dapat segera diisi air bersih di ujung proses produksi.,sehingga proses produksi menjadi lebih higienis
AQUA menjadi pabrik air mineral pertama yang menerapkan sistem produksi in line di pabrik Mekarsari. Pemrosesan air dan pembuatan kemasan AQUA dilakukan bersamaan. Hasil sistem in line ini adalah botol AQUA yang baru dibuat dapat segera diisi air bersih di ujung proses produksi.,sehingga proses produksi menjadi lebih higienis
1998
Penyatuan AQUA dan grup DANONE pada tanggal 4 September 1998. Langkah ini berdampak pada peningkatan kualitas produk dan menempatkan AQUA sebagai produsen air mineral dalam kemasan (AMDK) yang terbesar di Indonesia.
Penyatuan AQUA dan grup DANONE pada tanggal 4 September 1998. Langkah ini berdampak pada peningkatan kualitas produk dan menempatkan AQUA sebagai produsen air mineral dalam kemasan (AMDK) yang terbesar di Indonesia.
2000
Bertepatan dengan pergantian milenium, AQUA meluncurkan produk berlabel Danone-AQUA.
Bertepatan dengan pergantian milenium, AQUA meluncurkan produk berlabel Danone-AQUA.
2001
DANONE meningkatkan kepemilikan saham di PT Tirta Investama dari 40 % menjadi 74 %, sehingga DANONE kemudian menjadi pemegang saham mayoritas AQUA Group. AQUA menghadirkan kemasan botol kaca baru 380 ml pada 1 November 2001.
DANONE meningkatkan kepemilikan saham di PT Tirta Investama dari 40 % menjadi 74 %, sehingga DANONE kemudian menjadi pemegang saham mayoritas AQUA Group. AQUA menghadirkan kemasan botol kaca baru 380 ml pada 1 November 2001.
2002
Banjir besar yang melanda Jakarta pada awal tahun menggerakkan perusahaan untuk membantu masyarakat dan juga para karyawan AQUA sendiri yang terkena musibah tersebut. AQUA menang telak di ajang Indonesian Best Brand Award. Mulai diberlakukannya Kesepakatan Kerja Bersama [KKB 2002 - 2004] pada 1 Juni 2002.
Banjir besar yang melanda Jakarta pada awal tahun menggerakkan perusahaan untuk membantu masyarakat dan juga para karyawan AQUA sendiri yang terkena musibah tersebut. AQUA menang telak di ajang Indonesian Best Brand Award. Mulai diberlakukannya Kesepakatan Kerja Bersama [KKB 2002 - 2004] pada 1 Juni 2002.
2003
Perluasan kegiatan produksi AQUA Group ditindaklanjuti melalui peresmian sebuah pabrik baru di Klaten pada awal tahun. Upaya mengintegrasikan proses kerja perusahaan melalui penerapan SAP (System Application and Products for Data Processing) dan HRIS (Human Resources Information System).
Perluasan kegiatan produksi AQUA Group ditindaklanjuti melalui peresmian sebuah pabrik baru di Klaten pada awal tahun. Upaya mengintegrasikan proses kerja perusahaan melalui penerapan SAP (System Application and Products for Data Processing) dan HRIS (Human Resources Information System).
2004
Peluncuran logo baru AQUA. AQUA menghadirkan kemurnian alam baik dari sisi isi maupun penampilan luarnya. AQUA meluncurkan varian baru AQUA Splash of Fruit, jenis air dalam kemasan yang diberi esens rasa buah strawberry dan orange-mango. Peluncuran produk ini memperkuat posisi AQUA sebagai produsen minuman.
Peluncuran logo baru AQUA. AQUA menghadirkan kemurnian alam baik dari sisi isi maupun penampilan luarnya. AQUA meluncurkan varian baru AQUA Splash of Fruit, jenis air dalam kemasan yang diberi esens rasa buah strawberry dan orange-mango. Peluncuran produk ini memperkuat posisi AQUA sebagai produsen minuman.
2005
DANONE membantu korban tsunami di ACEH. Pada tanggal 27 September, AQUA memproduksi MIZONE, minuman bernutrisi yang merupakan produk dari DANONE. MIZONE hadir dengan dua rasa, orange lime dan passion fruit.
DANONE membantu korban tsunami di ACEH. Pada tanggal 27 September, AQUA memproduksi MIZONE, minuman bernutrisi yang merupakan produk dari DANONE. MIZONE hadir dengan dua rasa, orange lime dan passion fruit.
BAB II
VISI DAN MISI PERUSAHAAN
Visi :
AQUA telah menjadi bagian dari keluarga sehat Indonesia lebih
selama lebih dari 30 tahun. Sebagai pelopor air minum dalam kemasan sejak
didirikan tahun 1973, kini AQUA menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari
hidup sehat masyarakat Indonesia. Dulu dan kini, AQUA tetap dan selalu menjadi
yang terbesar dan terdepan di Indonesia. Volume penjualan AQUA merupakan volume
penjualan terbesar di dunia untuk kategori air mineral.
Misi :
AQUA selalu ingin melakukan program untuk menyehatkan
konsumen Indonesia, diantaranya program AKSI (AQUA untuk Keluarga Sehat
Indonesia) dan AuAI (AQUA untuk Anak Indonesia).
Budaya :
Perlu diketahui, pada waktu itu kepercayaan terhadap
produk Indonesia amatlah rendah sehingga diperlukan citra asing bila hendak
menjangkau konsumen asing. Mulanya Tirto Utomo sempat ragu, apakah perusahaan
akan diberi nama PT Golden Mississippi atau PT Golden Colorado. Pilihan
akhirnya menggunakan nama PT Golden Mississippi. Selain lebih mudah diucapkan
juga dirasakan lebih keren. Menurut perhitungan Tirto Utomo, apabila 10 % saja
orang asing yang ada minum air mineral, maka dengan mudah akan mencapai tingkat
konsumsi sebesar sekitar 5 juta liter per tahun.
Tanggapan orang asing sangat berbeda dengan tanggapan
orang Indonesia. Bila datang ke orang asing mereka umumnya sudah mengetahui
mengenai air minum yang dikemas dalam botol yang di negara mereka dikenal
sebagai bottled water atau mineral water. Sedangkan, di
kalangan umum orang Indonesia konsep tersebut belum banyak yang mengenal. Kalau
pun ada mereka berasal dari kelas atas yang sering bepergian keluar negeri.
Kebanyakan konsumen yang dihubungi pada waktu itu terheran-heran atau bahkan
menertawakan gagasan menjual air minum dalam kemasan.
BAB
III
STRATEGI
PEMASAR MARKETING MIX
Strategi Pemasaran dengan
Marketing Mix
Marketing mix merupakan suatu alat marketing yang
digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan marketing dalam pasar target. Mizone
sebagai pendatang baru minuman isotonik menunjukkan eksistensinya dengan
mengoptimalkan unsur 4 P marketing mix (Produk, Harga, Distribusi, Promosi)
yang kompetitif . Launching produk pada saat yang tepat, variasi rasa yang disukai
konsumen, harga yang terjangkau semua kalangan, ketersediaannya yang merata
hampir di seluruh pelosok, serta strategi promosi yang edukatif dan kreatif
mampu mereduksi pangsa pasar market leader minuman isotonik (Pocari Sweat)
sebesar 30% dan menempati urutan kedua market share kategori minuman
isotonik.Strategi Marketig Mix PT Danone Aqua terhadap Mizone
1) Produk (product)
Mizone yang diproduksi oleh Danone Aqua merupakan
kategori minuman isotonik bernutrisi. Diluncurkan pertama kali pada 27 September
2005 di Surabaya dengan rasa orange lime yang menyegarkan, rasa passion fruit
yang memanjakan selera, dan pada Juni 2008 meluncurkan varian baru dengan rasa
lychee lemon yang sensasional. Mengandung Hydromaxx yaitu : Vitamin B1, B3, B6,
dan B12 untuk membantu metabolisme karbohidrat menjadi energi, Vitamin C,
sebagai antioksidan untuk menjaga kahidupan sel dalam tubuh, dan elektrolit
untuk menggantikan mineral yang hilang akibat pengeluaran keringat. Bahan dasar
Mizone menggunakan air mineral Aqua dan sari buah alami melalui proses
kristalisasi. Mizone sendiri merupakan produk yang sudah terkenal di Australia,
New Zealand, dan Cina.
Pada November 2006 Mizone dilanda krisis karena tidak menantumkan salah satu bahan pengawet (natrium benzoat) dalam kemasannya. BPOM memberikan tenggat waktu hingga Desember 2006 agar Mizone menarik produknya dari pasaran dan memperbaiki label pada kemasan. Pada saat itu, Mizone sudah beredar di 30 depo, 50 distributor dan 1 juta outlet di seluruh Indonesia. Penjualan turun drastis sedikitnya Rp 35 miliar perhari. Untuk mengembalikan kepercayaan konsumen, Mizone melakukan edukasi kepada konsumen melalui promosi baik below the line maupun above the line.
Pada November 2006 Mizone dilanda krisis karena tidak menantumkan salah satu bahan pengawet (natrium benzoat) dalam kemasannya. BPOM memberikan tenggat waktu hingga Desember 2006 agar Mizone menarik produknya dari pasaran dan memperbaiki label pada kemasan. Pada saat itu, Mizone sudah beredar di 30 depo, 50 distributor dan 1 juta outlet di seluruh Indonesia. Penjualan turun drastis sedikitnya Rp 35 miliar perhari. Untuk mengembalikan kepercayaan konsumen, Mizone melakukan edukasi kepada konsumen melalui promosi baik below the line maupun above the line.
2). Harga (Price)
Dari segi harga, Mizone sangat kompetitif sekitar Rp
2.500 untuk isi 500 mL, jika dibandingkan dengan isotonik dalam kemasan kaleng
yang yang harganya sekitar Rp 3.300 untuk isi 330 ml .
3). Distribusi (Place)
Distribusi Mizone berorientasi nasional menggunakan jalur
distribusi Aqua yang sangat luas, kuat di pasar tradisional (mudah dijumpai di
warung dan toko-toko yang menjual produk Aqua). Sampai ada suatu istilah di
kalangan distributor “di mana ada Aqua, disitu ada Mizone”.
4). Promosi (Promotion)
Target pasar Mizone adalah semua kalangan umur, namun
dalam kampanyenya lebih ditujukan kepada kalangan usia 18-35 tahun dengan
aktivtas yang dinamis. Mizone melakukan kampanye besar-besaran lewat placement
iklan di televisi (TV), radio, media cetak, dan media luar ruang. Belanja iklan
Mizone sepanjang 2006 paling besar dibandingkan kompetitornya, yaitu sebesar
46,1 milyar. Pada Agustus 2006, Mizone mengadakan sampling road show di
beberapa kota besar pada pusat keramaian. Mizone memasuki sekolah dengan
membuat iklan dan pembuatan logo Mizone pada lapangan olahraga (lapangan
basket) serta di white board SMA ternama di beberapa kota besar.
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI
Adapun mengenai struktur orgnisasi PT. Aqua Golden Mississippi Tbk
:
a. Rapat Umum Pemegang Saham/RUPS
b. Dewan Komisaris
c. Direksi
1. Presiden Direktur
2. Direktur
d. Sekretaris Perusahaan
e. Staf Ahli
1.Bidang Standarisai Mutu
2.Bidang Pengendalian Mutu
3.Bidang Teknik
4.Bidang Pengembangan Usaha dan Ekspor
5.Bidang Humas Resources
6.Bidang Produksi
7.Bidang Keuangan
8.Bidang Umum
Situasi Keuangan
Pendapatan dan keuntungan meningkat sebanding dengan
peningkatan penjulan per unit AQUA. Ditahun 1990 PT. AQUA Golden Mississippi
telah membuat Intinial Public Offering IPO sebanyak satu juta lembar saham,
senilai 17 % total saham. Kepemilikan 42 % saham sedang PT. Wirabuana Internt,
distributor tunggal AQUA di indonesia, memegang sisa 42 %. Ada kegiatan
spekuluasi yang meningkat dalam pasar saham AQUA selama eman bulan yang pertama
semenjak ditawarkan, mencapai ketinggian Rp. 15.000.-
Pada
bulan july 1990. Pada paruh 1992, saham AQUA mapan di Rp. 8300, dan sangat
jarang diperdangkan, membuat AQUA digunjingkan sebagai saham AQUA telah
terjatuh menjadi Rp. 4.500.- . walaupun harga saham tidak liquid seperti AQUA
hanya sedikit penurunan harga saham mungkin mencerminkan ketidakpuasan investor
dengan kenaikan yang relatif kecil dalam keuntungan yang dilaporkan pada tahun
1992. Peraga 9 &10 mengandung laporan rugi/laba dan neraca. Laporan
keuangan yang terlihat disini tercakup hanya asset dan pendapatan dilaporkan
oleh kantor pusat perusahaan dan instalasi Bekasi dan Citeurup. Asset
pendapatan dan laba dari sisa kelompok AQUA tidak dimasukan. Tidak pernah jadi
yang terkecil, kesehatan keuntungan AQUA adalah memuaskan. Dengan bunga
deposito Bank di Indonesia sekitar 16% dan 18%, AQUA harus menjaga return on
equality disekitar 20%.
Laporan Keuangan Aqua Golden Missisipi tahun 2010
Jumlah Kewajiban Lancar : 192,797
Jumlah Kewajiban tidak Lancar : 383,382
Pendapatan bersih : 1,484,199
Beban pokok pendapatan : 1,383,820
Laba kotor : 100,379
Beban usaha :
Penjualan : 2,217
Umum dan admin :15,829 , 18,046
Laba Usaha : 82,333
Penghasilan/beban lain-lain :
Penghapusan uang jaminan botol dank rat : 4,133
Keuntungan penjualan aset tetap :700
penghasilan bunga : 3,928
kerugian/keuntungan selisih kurs-bersih : 3,879
lain-lain : 235
Laba sebelum pajak penghasilan : 87,450
Beban pajak penghasilan : 21,048
Laba sebelum hak minoritas : 66,049
Hak minoritas : 740
Laba bersih : 65,662
Laba bersih persaham- dasar dan dilusian : 4.989
Kas dan setara khas akhir tahun : 579.380
BAB V
ANALISIS SWOT
Analisis SWOT
Strength :
- Brand Aqua Danone sangat kuat
- Aqua Danone sebagai market leader
bisnis air mineral (pangsa pasar 60%)
- Memasarkan produk tidak susah,
karena konsumen sudah mengetahui kualitas produk
- Kemasan Aqua semakin beragam ( dari
kemasan gelas, botol kecil, sedang hingga galon )
- Menggunakan manajemen sumber daya
air yang canggih. Sebagai bagian dari Grup Danone di seluruh dunia, AQUA
mengikuti aturan yang dituangkan dalam Piagam Danone untuk manajemen sumber
daya air untuk menjamin kualitas sumber-sumber mata airnya
- Inovasi terbaru tutup Aqua Galon
yang unik dan inovatif, dan secara eksklusif dilengkapi segel transparan dengan
hologram untuk menjamin terjaganya produk alami dari tiap tetes Aqua
- Agen penjualan Aqua yang tersebar
dimana-mana, karena untuk menjadi agen Aqua sangat mudah, hanya dengan
pengambilan minimal 20 galon Aqua
Weakness
:
- Kendali pasokan / stok barang
berada di tangan Principal / Main Distributor
- Margin tipis
- Diperlukan Modal Kerja yang cukup
besar
- Ketika musim hujan penjualan turun
dan Arus Kas terbenam di Stok Barang.
- Air mineral Aqua masih menggunakan
proses Ozonisasi, sehingga menimbulkan stigma negatif pada masyarakat
Opportunity
:
- Jenjang menuju strata Distributor
(margin cukup menggiurkan) terbuka lebar
- Track record distribusi Aqua Danone
bisa dipakai referensi untuk melebarkan sayap bisnis produk Danone Food
(Biskuat dll)
- Mempunyai peluang untuk merambah ke
agen-agen kecil yang belum mempunyai pasar lokal
- Sosialisasi ke masyarakat mengenai
pentingnya mengkonsumsi air mineral yang bersih dan higienis dimana Aqua
memiliki semua kriteria yang dibutuhkan
- Pemberian bantuan Aqua untuk
wilayah terpencil merupakan salah satu promosi Aqua bahwa Aqua juga perduli
terhadap sesama
- Air PDAM yang sekarang sudah tidak
memungkinkan untuk dikonsumsi, maka Pemerintah menganjurkan kepada masyarakat
agar mengkonsumsi air mineral dalam kemasan
- Aqua mempunyai kesempatan besar
untuk bisa menembus pasar Internasional
Threat
:
- Persaingan harga dengan sesama Agen
/ Sub Distributor / Distributor Aqua Danone dari wilayah lain (cross border)
- Tidak dipasok produk / pencabutan
lisensi keagenan Aqua Danone apabila melanggar aturan keagenan.
- Mulai muncul produk-produk air
mineral baru
- Sekarang ini banyak bermunculan
depo-depo air minum isi ulang dikawasan padat penduduk dimana harga yang
ditawarkan jauh lebih murah dibanding Aqua
- Adanya kenaikan bahan baku untuk
kemasan, seperti plastik untuk label dan bahan untuk pembuatan gallon
- Tidak stabilnya nilai tukar rupiah
terhadap mata uang asing
- Melemahnya daya beli konsumen
- Adanya penghapusan subsidi BBM bagi
industri
- Biaya pengiklanan yang tidak murah
NAMA : DeaHary Tri Arta
KELAS : 4EA16
NPM : 12209717
www.studentsite.gunadarma.ac.id