Sabtu, 14 Mei 2011

Lirik Lagu BRUNO MARS - Just The Way You Are (Tulisan)

[Verse 1]
Her eyes, her eyes
make the stars look like they're not shining
Her hair, her hair
falls perfectly without her trying
She's so beautiful
And I tell her everyday (yeahh)

I know, I know
When I compliment her she won't believe me
And it's so, it's so
Sad to think that she don't see what I see
But everytime she asks me "Do I look okay?"
I say

[Chorus]
When I see your face
There's not a thing that I would change
'Cause you're amazing
Just the way you are
And when you smile
The whole world stops and stares for a while
'Cause girl you're amazing
Just the way you are

[Verse 2]
Her lips, her lips
I could kiss them all day if she let me
Her laugh, her laugh
she hates but I think it's so sexy
She's so beautiful
And I tell her everyday

Oh you know, you know, you know
I'd never ask you to change
If perfects what you're searching for
Then just stay the same
So don't even bother asking if you look okay
'Cause you know I'll say

[Chorus]
When I see your face
There's not a thing that I would change
'Cause you're amazing
Just the way you are
And when you smile
The whole world stops and stares for a while
'Cause girl you're amazing
Just the way you are

The way you are
The way you are
Girl you're amazing
Just the way you are

[Repeat Chorus]

Dukung Kemajuan Musik Indonesia

Hari Musik Nasional? mungkin belum semuanya tahu kalo hari ini (9 Maret) adalah peringatan Hari Musik Nasional.  pencanangan hari musik ini digagas oleh PAPPRI (Persatuan Artis Pencipta Lagu dan Penata Musik Rekaman Indonesia) pada saat Mantan Presiden Megawati di tahun 2003 meluncurkan situs PAPPRI.
Kenapa tanggal 9 Maret, ini sebagai penghargaan juga kepada pencipta lagu kebangsaan Indonesia Raya Wage Rudolf Supratman yang lahir tanggal 9 Maret 1903. Penetapan Hari Musik Nasional ini juga semacam gerakan perlawanan dunia musik dengan maraknya pembajakan produk musik Indonesia. Bisa dibayangkan kalo Indonesia menduduki peringkat atas pembajakan musik di dunia, sekedar catatan jumlah produk musik dalam bentuk fisik yang beredar secara legal berada jauh di bawah jumlah produk musik dalam bentuk bajakan entah itu dalam bentuk fisik maupun digital illegal.
Mendukung kemajuan musik Indonesia selain dari para penikmat musik tentunya juga dari pihak industri musik juga selain para musisi. Trend saat ini malahan para penikmat musik tidak mendapatkan secara utuh produk musik yang diinginkan. Para pelaku industri musik berlomba-lomba dalam RBT atau dalam single atau bahkan sekedar mini album, bagaimanapun penikmat musik menginginkan produk musik secara fisik yang utuh sebagai dokumentasi.
Itulah dilema musik Indonesia, mau dibawa kemana musik kita masuk dalam lingkaran industri menjadi sekedar komoditas atau menjadi karya seni yang dihargai atau sekedar hiburan semata yang akan hilang begitu saja dengan menghilangnya trend musik tertentu.

Pendidikan Karakter Berbasis Pancasila

Masih segar dalam ingatan kita saat Presiden Obama mencoba mengingatkan kita tentang nilai keberagaman di masyarakat. Presiden Obama sangat lugas mengatakan tentang semangat Bhinneka Tunggal Ika, semangat yang tentu menjadi nilai dasar kehidupan berbangsa.

Lepas dari pernyataan Obama, kita patut melihat kembali semangat dasar Pancasila yang sesungguhnya menjadi identitas kita bersama. Zaman Presiden Soekarno telah meletakkan Pancasila dalam ranah praktis kehidupan berbangsa, dalam kajian nasionalisme-revolusioner. Pada masa pemerintahan Suharto, Pancasila diajarkan dalam konteks yang sangat formal, bahkan formalitas Pancasila telah tereduksi menjadi bagian kognitif belaka.
Di luar segala kekurangan pemerintahannya, Suharto mampu meletakkan Pancasila sebagai asas yang digunakan sebagian besar masyarakat sebagai pedoman bernegara. Pada era Reformasi, kajian Pancasila dilakukan lebih mendalam, berbagai elemen masyarakat mulai kritis mempertanyakan esensi pancasila dalam ranah kehidupan.
Masyarakat mulai mencari format yang lebih pasti tentang kajian Pancasila agar berguna dalam keseharian secara praktis dan dapat dimengerti sehingga Pancasila tidak lagi menjadi sesuatu yang tidak tersentuh dalam ranah praktis. Pancasila diharapkan mampu menjadi dasar kehidupan bernegara secara nyata. Cara yang paling efektif untuk memasyarakatkan nilai Pancasila tentu dalam ranah pendidikan.
Namun, tentu bukan pendidikan yang menempatkan Pancasila sebagai gambaran umum tanpa dipahami secara praktis. Sendi-sendi pendidikan harus mampu menurunkan Pancasila menjadi pedoman praktis relasi sosial. Melalui pendidikan Pancasila dapat didekonstruksi menjadi bahan yang menarik untuk dipelajari oleh para pendidik dan siswa. Pancasila dapat menjadi basis pendidikan karakter yang khas di Indonesia, dengan fokus keberagaman, toleransi, dan keadlian sosial.

Presiden Dorong Ketahanan Pangan ASEAN

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mendorong negara-negara yang terkumpul dalam kelompok ASEAN untuk segera menyelesaikan kerja sama ketahanan pangan. Caranya, dengan memformulasikan sistem cadangan pangan bersama. Hal ini disampaikan dalam rangka kerja sama kawasan dalam ketahanan pangan dan menghadapi harga pangan yang tinggi. Untuk menghadapi kondisi harga pangan saat ini, perlu segera menyelesaikan kerangka ketahanan pangan terintegrasi.

"Di antaranya kerja sama dalam penelitian, pengembangan investasi, dan pengembangan pangan," kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat membuka Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-18 ASEAN, di Jakarta Convention Center, hari ini.

Masalah harga pangan dunia harus diatasai dengan serius. Sebab, kenaikan harga pangan yang dibarengi dengan kenaikan harga energi akan langsung menaikkan jumlah penduduk miskin. "Padahal, kita ketahui, menurunkan angka kemiskinan tidak mudah," kata SBY.

Konferensi Tingkat Tinggi ke-18 ASEAN diselenggarakan di Jakarta pada 7-8 Mei 2011. Sebelumnya, konferensi didahului beberapa pembahasan ekonomi, politik, dan keamanan di tingkat menteri. Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan agenda aksi ketahanan pangan ini adalah catatan dari Indonesia yang menjadi ketua ASEAN.

Kesepakatan cadangan pangan tersebut sebelumnya sudah dibahas dalam forum ASEAN Plus Three Emergency Rice Reserve (APTERR). Namun, tujuan APTERR masih mengarah pada cadangan untuk kondisi bencana. Draf kesepakatan belum memasukkan ide untuk mengantisipasi soal harga pangan.

APTERR merupakan kesepakatan ASEAN dengan tiga mitranya, yakni Jepang, Korea Selatan, dan Cina, untuk cadangan beras saat kondisi bencana. Total cadangan yang disiapkan 878 ribu ton. Cina sudah berkomitmen menyumbang cadangan beras sebesar 300 ribu ton, Jepang 250 ribu ton, dan Korea Selatan 150 ribu ton.

ASEAN juga sepakat menyumbang beras 100 ribu ton. Sementara itu, awalnya Indonesia berkomitmen memberi cadangan 12 ribu ton. Tapi, untuk mendukung ide ketahanan pangan dalam konteks mengantisipasi fluktuasi harga, Indonesia siap menambah sumbangan cadangan pangan sebesar 25 ribu ton.