Rabu, 28 September 2011

JURNAL PERILAKU KONSUMEN (TUGAS SOFTSKILL 3EA16)

Tema/ Topik : Perilaku Konsumen

Masalah : Faktor-faktor apa sajakah yang berpengaruh terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi/ membeli buah, serta factor apa sajakah yang dominan berpengaruh ?.
Judul : Kajian faktor faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam membeli /mengkonsumsi buah lokal.

Pengarang : Sudiyarto & Nuhfil Hanani

Latar Berlakang
  Pemahaman mengenai keinginan konsumen akan memungkinkan pemasar dapat mempengaruhi keputusan konsumen, sehingga secara otomatis akan membeli apa yang ditawarkan oleh pemasar tersebut. Persaingan antar merek dan produk yang semakin ketat menjadikan konsumen memiliki posisi yang sangat berpengaruh dalam posisi tawar-menawar (Sumarwan, 2003). Pendekatan kecukupan pangan yang berorientasi pada produksi pangan hendaknya mulai digeser pada ketahanan pangan yang berorientasi pada ketersediaan dan daya beli masyarakat. Kebutuhan dan selera konsumen akan terpenuhi jika ketersediaan
produk dan daya beli masyarakat masih mampu mengatasinya.
  Usaha pemenuhan kebutuhan dan selera konsumen buah-buahan dapat dilihat dari semakin membanjirnya buah impor baik dari ragam maupun volumenya. Sumarwan (1999), mengemukakan bahwa membanjirnya buah impor pada saat sebelum krisis moneter telah memojokkan buah-buahan lokal., persaingan yang datang dari luar serta kebijakan pemarintah yang kurang kondusif menyebabkan banyak petani yang semakin terpuruk.
  Tetapi krisis moneter menyebabkan buah impor semakin mahal dan semakin berkurangnya stok di pasar. Memahami perilaku konsumen buah-buahan merupakan informasi yang sangat penting bagi pasar dari sektor agribisnis. Informasi ini diperlukan sebagai bahan masukan untuk merencanakan produksi, mengembangkan produk dan memasarkan buah-buahan dengan baik.



Masalah
  Faktor-faktor apa sajakah yang berpengaruh terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi/ membeli buah, serta factor apa sajakah yang dominan berpengaruh ?.

Tujuan
Tujuan penelitian adalah sebagai berikut :
Menganalisis pengaruh faktor-faktor
budaya
lingkungan sosial;
Individu
Psikologis
Strategi pemasaran terhadap perilaku konsumen dalam membeli/ mengkonsumsi buah lokal dan buah impor serta melihat faktor-faktor mana yang dominan.

Metodologi Penelitian
  Penelitian ini termasuk studi perilaku konsumen buah-buahan di kota Surabaya sekaligus menganalisis daya saing buah (lokal terhadap impor) atas dasar nilai sikap kepercayaan konsumen terhadap berbagai macam buah misalnya (apel; jeruk dan anggur). Sehingga lokasi penelitian ditentukan secara sengaja, sebaran lokasi penelitian adalah lokasi tujuan pemasaran buah dengan sasaran konsumen akhir, yaitu Kota Surabaya.
  Jumlah responden sebanyak 140 responden, ditentukan secara accidental yaitu mewawancarai konsumen buah dengan kriteria :
1). Penggemar (senang) makan buah-buahan;
2). Pembeli rutin buah minimal satu bulan sekali;
3). Mewakili keluarga
4). Keluarga memiliki penghasilan.

  Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode survei dengan
menggunakan instrumen penelitian:
Analisis Data
Tujuan penelitian ini dianalisis dengan menggunakan Structural Equation
Model (SEM) yang juga dinamakan Model Persamaan Struktural (MPS) dengan
menggunakan piranti lunak (soft ware) AMOS.

Hasil Penelitian
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah bahwa variable-variabel
1). Pengaruh Budaya Terhadap Sikap Konsumen
2). Pengaruh Lingkungan Sosial Terhadap Sikap Konsumen
3). Pengaruh Karakteristik Individu Terhadap Sikap Konsumen
4). Pengaruh Psikologis Terhadap Sikap Konsumen
5). Pengaruh Strategi Pemasaran Terhadap Sikap Konsumen.

Kesimpulan
  Beberapa kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian ini adalah :
Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap sikap kepercayaan konsumen dalam membeli buah, menunjukkan bahwa :
Perubahan ‘budaya’ maupun peningkatan ‘psikologis’ konsumen, dapat meningkatkan secara nyata sikap-kepercayaannya dalam membeli /mengkonsumsi buah lokal.
Konsumen tidak perlu mempertimbangkan ‘Lingkungan sosial’-nya dalam membeli buah lokal dan peningkatan karakteristik ‘individu’ konsumen tidak menjadikan sikap kepercayaannya meningkat dalam membeli/ mengkonsumsi buah lokal.
Konsumen tidak merasakan adanya ‘Strategi pemasaran’ yang ditempuh perusahaan/ pemasar yang dapat mendukung meningkatkan ‘sikap-kepercayaan’-nya dalam membeli /mengkonsumsi buah local.

Saran :
1. Buah lokal perlu diperlakukan sebagai produk yang lebih dihargai di
negeri sendiri.
2. Daya saing buah lokal agar ditingkatkan melalui : strategi pemasaran
dan peningkatan atribut.








DAFTAR PUSTAKA

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, 2001. Sektor Pertanian
sebagai Andalan Pembangunan Ekonomi Indonesia. Buletin
Agroekonomi, Volume 1, Nomor 4, Agustus 2001. Pusat Penelitian dan
Pengembangan Pertanian, , Departemen Pertanian, Jakarta.


Direktorat Jenderal Bina Produksi Hortikultura, 2002. Strategi Pengembangan
aya Saing Buah Unggulan Indonesia.. Bagian Proyek Pengembangan
Usaha Hortikultura Pusat. Departemen Pertanian. Direktorat Jenderal
Bina Produksi Hortikultura. Jakarta.

Engel J.F; Blackwell R. D. dan P.W. Miniard , 1995. Perilaku Konsumen.
Translation of Consumer Behafior. Six Edition. The Dryden Press,
Chicago. Diterbitkan Binarupa Aksara Jakarta.

Ferdinand, A., 2002. Structural Equation Modelinga Dalam Penelitian
Manajemen. Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro.

Hair Jr., Joseph F., Ralph E. Anderson and R.L. Tatham. 1992. Multivariate
Data Analysis. Third Edition. Macmillan Publishing Company. New York.

Kotler, P., 1993. Manajemen Pemasaran. Translation of Marketing
Management Analysis, Planning, Implematation, and Control. Sevent

Edition. Prentice Hall International Inc. Penerbit Fakultas Ekonomi
Universitas Indonesia.

Mangkunegara, AA, Ap., 2002. Perilaku Konsumen. Edisi Revisi. PT. Refika
Aditama, Bandung

Mowen, JC. dan M. Minor, 2002. Perilaku Konsumen. Edisi Ke-lima. Alih
Bahasa : Lina Salim. Penerbit erlangga, Jakarta.

Poerwanto, R., Susanto S., dan S. Setyati, H., 2002. Pengembangan Jeruk
Unggulan Indonesia. Makalah Semiloka Nasional Pengembangan Jeruk
Unggulan. Bogor 10 – 11 2002.

Poerwanto, R., 2003. Peran Manajemen Budidaya Tanaman Dalam
Peningkatan Ketersediaan dan Mutu Buah-buahan. Orasi Ilmiah Guru
Besar Tetap Ilmu Hortikultura. Fakultas Pertanian Bogor. Institut
Pertanian Bogor.

Solimun, 2002. Structural Equation Modeling Lisrel dan Amos. Fakultas MIPA
niversitas Brawijaya, Malang. Penerbit Universitas Negeri Malang,
______, 2004. Pengukuran Variabel dan Pemodelan Statistika. Aplikasi SEM
– AMOS dan Wasol. Fakultas MIPA & Program Pascasarjana Universitas
Brawijaya, Malang.



Simatupang P., 1990. Economic Incentives and Competitve Advantage in
Livesstocks and Feedstuffs Production : A Methodological Introduction.
Center of Agro Economic Research, Bogor.

Sumarwan, U., 1999. Mencermati Pasar Agribisnis. Melalui Analisis Perilaku
onsumsi dan Pembelian Buah-buahan. Majalah Agribisnis, Manajemen
dan Teknologi. Volume 5-No.3 November 1999. Magister Manajemen

Agribisnis, Institut Pertanian Bogor (IPB).
___________., 2003. Perilaku Konsumen, Teori dan Penerapannya Dalam
Pemasaran. Penerbit Kerja Sama : PT. Ghalia Indonesia dengan MMAInstitut
Pertanian Bogor.

Surya, 2004. Buah Impor Semakin Mendominasi. Harga di Surabaya Stabil. 15
September 2004. Penerbit Harian Surya Surabaya.

PERILAKU KONSUMEN (TUGAS SOFTSKILL 3EA16)


Pengaruh revolusi digital pada perilaku konsumen
Digital revolution adalah perubahan secara besar-besaran dalam penggunaan alat-alat digital. Digital revolution yang dimaksud disini adalah penggunaan teknologi canggih pada pemasaran.
Pengaruh didgital revolution telah menimbulkan perubahan yang drastic terhadap lingkungan bisnis, hal ini dapat dilihat sebagai berikut :
1. Konsumen lebih memiliki kekuatan dibandingkan sebelumnya.
2. Konsumen memiliki akses untuk mendapakan informasi yang lebih dibandingkan sebelumnya.
3. Para marketer dapat menawarkan produk dan jasa yang lebih dibandingkan sebelumnya.
4. Pertukaran antara marketer dan konsumen akan lebih interaktif dan spontan.
5. Marketer dapat mengumpulkan lebih banyak informasi tentang konsumen dengan cepat dan mudah.
Perilaku konsumen :
Adalah tingkah laku dari konsumen, dimana mereka dapat mengilustrasikan pencarian untuk membeli, menggunakan, mengevaluasi dan memperbaiki suatu produk dan jasa mereka. Focus dari perilaku konsumen adalah bagaimana individu membuat keputusan untuk menggunakan sumber daya mereka yang telah tersedia untuk mengkonsumsi suatu barang.
Dua wujud konsumen
1. Personal Consumer : konsumen ini membeli atau menggunakan barang atau jasa untuk penggunaannya sendiri.
2. Organizational Consumer : konsumen ini membeli atau menggunakan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan dan menjalankan organisasi tersebut.
Production concept
Konsumen pada umumnya lebih tertarik dengan produk-produk yang harganya lebih murah. Mutlak diketahui bahwa objek marketing tersebut murah, produksi yang efisien dan distribusi yang intensif.
Product concept
Konsumen akan menggunakan atau membeli produk yang ditawarkan tersebut memiliki kualitas yang tinggi, performa yang terbaik dan memiliki fitur-fitur yang lengkap.
Selling concept
Marketer memiliki tujuan utama yaitu menjual produk yang diputuskan secara sepihak untuk diproduksi.
Marketing concept
Perusahaan mengetahui keinginan konsumen melalui riset yang telah dilakukan sebelumnya, kemudian memproduksi produk yang diinginkan konsumen. Konsep ini disebut marketing concept.
Market segmentation
Membagi kelompok pasar yang heterogen ke kelompok pasar yang homogen.
Market targeting
Memlih satu atau lebih segmen yang mengidentifikasikan perusahaan untuk menentukan.
Positioning
Mengembangkan pemikiran yang berbeda untuk barang dan jasa yang ada dalampikiran konsumen.
Menyediakan nilai pelanggan didefinisikan sebagai rasio antara keuntungan yang dirasakan sumber-sumber (ekonomi, fungsional dan psikologi) digunakan untuk menghasilkan keuntungan-keuntungan tersebut. Keuntungan yang telah dirasakan berupa relative dan subjektif.
Kepuasan pelanggan adalah persepsi individu dari performa produk atau jasa dalam hubungannya dengan harapan-harapan.
Mempertahankan konsumen adalah bagaimana mempertahankan supaya konsumen tetap loyal dengan satu perusahaan dibandingkan dengan perusahaan lain, hamper dalam semua situasi bisnis, lebih mahal untuk mencari pelanggan baru dibandingkan mempertahankan yang sudah ada.
Etika pasar dan tanggung jawab social
Konsep pemasaran social mewajibkan semua pemasar wapada terhadap prinsip tanggung jawab social dalam memasarkan barang atau jasa mereka, oleh sebab itu pemasar harus mampu memuaskan kebutuhan dan keinginan dari targt pasar mereka. Praktek etika dan tangung jawab social dalah bisnis yang bagus, tidak hanya meningkatkan penjualan tetapi menghasilkan kesan yang baik.
Model sederana dari pengambilan keputusan yang dibuat oleh pelanggan
- Input stage mempengaruhi pengakuan konsumen dari sebuah kebutuhan produk dan terdiri dari dua (2) sumber informasi, yaitu usaha pemasaran perusahaan dan pengaruh sosiologi dari luar pelanggan.
- Output stage terdiri dari dua (2) pendekatan yang erat hubungannya dengan aktivitas pengambilan keputusan yang sudah diambil.
The Traditional Marketing Concept Value and Retention Focused Marketing
- Hanya membuat sesuatu yang dapat dijual selaindari mencoba untuk menjual apa yang telah dibuat.
- Jangan memfokuskan kepada produk, fokuskan pada kebutuhan yang memuaskan.
- Menyesuaikan produk pasar dan jasa dengan konsumen daripada melihat penawaran dari pesaing.
- Meneliti kebutuhan konsumen dan karakteristiknya.
- Mengerti proses perilaku pembelian dan keuntungannya terhadap perilaku konsumen.
- Segmentasi pasar berdasrkan kebutuhan konsumen dari segi geografi, demografi, psikologi, sosiokultural, gaya hidup dan karakteristik lainnya. o Menggunakan teknologi yang dapat membantu konsumen untuk menyesuaikan diri terhadap apa yang kita buat.
- Focus pada nilai suatu produk, sebanding dengan kebutuhan yang telah dipuaskan.
- Memanfaatkan dan mengerti kebutuhan konsumen untuk meningkatkan penawaran yang diterima konsumen lebih baik dari penawaran pesaing.
- Meneliti tingkat keuntungan disertai dengan bermacam-macam kebutuhan konsumen dan karakteristiknya.
- Mengerti perilaku konsumen dalam hubungannya dengan produk perusahaan.
- Menggunakan segmentasi hybrid yang mengkombinasikan sementasi tradisional dengan data pada tingkat pembelian konsumen dan pola penggunaan pada produk.